Lutfi
Untuk
Lutfi Mardiansyah
Fi, nyala senja mengakar di tubuhmu
Meng-esa bersama kunang
Sederhana
Memahat jingga-jingga kenanga
Di altar kau merapal, masa.
Fi, aku selalu hanyut pada binar matamu
Yang menenggelamkan dunia
Bohlam senja berpijar di kedua bola matamu
Tenang
Mengalun menari bersama ilalang.
Apakah Tuhan tidak menciptakan senja yang lain?
Yang bisa kutatap saat matamu padam nanti?
Fi, candumu mengada dalam nadi
Mengucap namamu, berkelakar.
Pernahkah kau berpikir jika senyummu adalah senyum Tuhan?
Jatinangor, 23112011




0 komentar:
Posting Komentar