coba klik deh :)

Bisnis pulsa murah nih

cari-cari bisnis pulsa murah, eh nemu ini, buka deh. pelajari n daftar segera :) Pulsa Murah

Jumat, 13 April 2012

Sastra Bandingan


Revolusi dan Kebimbangan Pada Novel Belenggu dan Dr. Zhivago

Tema dan penokohan dalam sebuah karya sastra, novel khususnya, menjadi unsur instrinsik yang membangun karya tersebut. Belenggu karangan Armin Pane dan Dr. Zhivago karangan  Boris Pasternak mempunyai kesamaan dalam hal tema dan keadaan psikologi tokoh walaupun kedua novel ini berbeda secara geografis. Novel Belenggu karya Armin Pane berlatar belakang timur sedangkan Dr. Zhivago karya Boris Pasternak berlatar belakang barat.
Untuk penokohan, ada beberapa hal yang menarik bagi saya dalam tokoh Zhivago dan Tono. Zhivago dan Tono, mereka sama-sama berprofesi sebagai seorang dokter. Selain kesamaan dalam hal profesi, mereka juga sama-sama mengalami rasa bimbang terhadap seorang perempuan. Dalam novel Belenggu rasa bimbang yang dialami tokoh Tono dapat dilihat secara jelas. Tono menikahi seorang perempuan bernama Tini bukan karena cinta tetapi karena Tini adalah seorang perempuan yang cantik dan pintar. Karena itu Tono menjadi cuek kepada Tini. Hal itu berdampak buruk bagi rumah tangga mereka terlebih setelah Yah, perempuan masa lalu Tono, datang kembali. Keperempuanan yang ada pada diri Yah membuat Tono jatuh cinta kembali. Di sinilah timbul kebimbangan Tono. Dia harus memilih antara Yah dan Tini. Namun diakhir cerita Tono malah kehilangan dua-duanya.
Cerita yang sama juga terdapat pada pada Dr. Zhivago. Dalam cerita diceritakan Yuri dikirim untuk tinggal bersama paman dan bibinya. Saat tinggal bersama paman dan bibinya, Yuri jatuh cinta kepada Tonya, sepupunya. Namun saat suatu hari Yuri bertemu Lara, Yuri juga merasakan perasaan yang sama. Di sinilah letak kebimbangan yang ada pada Zhivago. Sama seperti Tono, Zhivago juga harus memilih salah satu dari dua perempuan yang dia cintai. Akhirnya Zhivago menikahi Tonya. Suatu hari Zhivago kembali bertemu Lara yang kini menjadi seorang perawat ketika perang. Dari pertemuan itu mereka jatuh cinta. Namun saat perang telah selesai Zhivago kembali pada Tonya.
Setelah kesamaan dalam penokohan kini saya akan melihat kesamaan kesua novel itu dalam hal tema. Tema kedua novel ini sama-sama bertemakan revolusi. Belenggu melakukan revolusi terhadap budaya tradisional yang dirasa kurang bebas dan Dr. Zhivago mengalami revolusi secara individual dan umum sedangkan. Walaupun Belenggu sebuah novel yang berlatar beakang timur namun gagasa-gagasan yang ada dalam cerita tersebut memperlihatkan adanya budaya barat yang mempengaruhinya. Ada sebuah artikel di blog yang saya baca mengenai Belenggu, yaitu:
Tineke Hellwig, dalam karyanya yang meneliti citra perempuan dalam sastra Indonesia, memulai ulasannya dengan mengupas tiga karya sastra yang lahir sebelum kemerdekaan Indonesia, yakni Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisjahbana, 1937), Merantau ke Deli (Hamka, 1939), dan Belenggu (Armijn Pane, 1940). Ketiga penulis terkemuka ini menurut Hellwig termasuk generasi awal yang mengenyam pendidikan Barat, yang juga terlibat dalam perdebatan tentang modernitas dan modernisasi di Indonesia. Karena itulah, dalam karya-karya mereka terdapat refleksi dan diskusi tentang pengaruh modernitas yang mulai masuk ke Indonesia atau tabrakan-tabrakan yang keras antara apa yang disebut sebagai “modern dan tradisional”, “Barat dan Timur”, “kodrat dan hak asasi”, dan terutama “individualitas atau independensi dan ketergantungan” (Swastika, 2004). (Musthafa, M, Senjakala keluarga dan Belenggu, Wednesday, 30 July 2008, http://rindupulang.blogspot.com/2008/07/senjakala-keluarga-dan-belenggu.html), (8 April 2011)
            Tini, perempuan modern yang tidak ingin terbelenggu dalam kehidupan rumah tangga dan ingin memiliki banyak kegiatan di luar rumah sekalipun sudah menjadi seorang istri. Berbeda dengan Yah, perempuan yang suka membaca dan menjadi salah satu korban kawin paksa. Dan Tono yang berprofesi sebagai seorang dokter. Ketiga tokoh yang dapat dikatakan berilmu pengetahuan ini merupakan sebuah perubahan dari novel sebelum-sebelumnya yang dianggap tidak mendidik, dalam hal ini tidak tidak berasal dari sosial yang berilmu.
Kemudian kutipan bahwa Tono ingin Tini menjadi seperti Yah yang berlutut membukakan tali sepatu dan kutipan perempuan berhak menyenangkan hati dan pikiran, merupakan salah satu contoh perbedaan budaya barat dan timur. Yah yang masih berlatar belakang timur dan Tini yang sudah dipengaruhi oleh budaya barat yang masuk dan pengungkapan perselingkuhan merupakan sebuah revolusi yang digambarkan Armin pane dalam Belenggu.
Itulah sedikit pemaparan saya tentang kesamaan tokoh dan kesamaan tema yang ada dalam novel Belenggu dan Dr. Zhivago.

0 komentar:

Posting Komentar