coba klik deh :)

Bisnis pulsa murah nih

cari-cari bisnis pulsa murah, eh nemu ini, buka deh. pelajari n daftar segera :) Pulsa Murah

Jumat, 13 April 2012

Sastra Bandingan


Persamaan Cerita Dalam Novel Jalan Tak Ada Ujung dan Film A Walk in the Clouds

           
Jalan Tak Ada Ujung sebuah novel karya Muchtar Lubis yang bercerita tentang ketakutan Guru Isa pada waktu revolusi. Isa adalah seorang guru yang yang dihormati tetapi hidup dalam kekurangan. Karena kekurangan Guru Isa dalam hal ekonomi, Fatimah, istri Guru Isa harus meminjam uang untuk kebutuhan makan. Selain itu karena Guru Isa tidak bisa memberikan keturunan pada istrinya sehingga hubungan mereka menjadi tidak harmonis. Ketidakharmonisan dalam rumah tangga ini juga merupakan ketakutan bagi Guru Isa.
Ketakutan Guru isa timbul ketika berjalan hendak menuju sekolah kemudian dia mendengar suara tembakan. Lalu Guru Isa bergabung dalam sebuah organisasi atas ajakan seorang pemuda bernama Hazil. Dalam organisasi itu Guru Isa bertugas sebagai penyelundup senjata ke Karawang. Dan kemudian hari-harinya selalu dilanda ketakutan. Mimpi-mimpi tentang peperangan, tentang darah yang mengalir, tentang orang yang dipotong-potong dan mimpi lainnya.
Kejadian pelemparan bom tangan di sebuah bioskop Rex oleh Hazil dan Rakhmat semakin menambah ketakutan Guru Isa. Setiap hari ketakutan Guru Isa bertambah hingga Guru Isa sakit. Setelah beberapa hari, ketika Guru Isa sedang duduk di tangga depan rumahnya datanglah polisi. Guru Isa ditangkap dan dipaksa mengakui semua yang telah dia lakukan seperti halnya pengakuan Hazil.
Sementara ada pula film yang berjudul A Walk in the Clouds yang mempunyai kemiripan jalan cerita  dengan Jalan Tak Ada Ujung. Paul adalah seorang tentara yang baru pulang setelah Perang Dunia II. Setelah lama menunggu Betty, istrinya, tidak juga datang menjemputnya akhirnya Paul memutuskan untuk pulang sendiri. Betty yang dinikahi sebelum Paul dikirim untuk berperang telah mengatur semuanya. Betty meminta Paul untuk menjadi seorang penjual coklat. Selama perjalanan Paul bertemu dengan seorang perempuan yang bernama Victoria. Mereka terlibat percakapan. Victoria menceritakan masalah yang dialaminya kepada Paul dan akhirnya Paul bersedia membantu Victoria tetapi hanya untuk satu hari saja.
Paul berpura-pura menjadi suami Victoria, diterima dan disambut dengan baik oleh keluarga dan masyarakat setempat kecuali ayahnya yang mengetahui ada sesuatu dibalik semua itu. Namun dalam kepura-puraan itu Paul masih mengingat dan mencintai Betty namun kian hari bersama Victoria rasa cinta Paul pun tumbuh. Karena pengalamannya berperang, setiap kali tidur Paul selalu bermimpi buruk. Dia selalu bermimpi yang sama, membuka pintu asuhan dan melihat banyak mayat bergelimpangan, banyak darah, api, dan bom.
Sandiwara itu terus berjalan hingga suatu hari Paul dan Victoria bertekad untuk mengakui semuanya. Ayah Victoria, Don Alberto, sangat marah kepada Paul. Akhirnya Paul kembali ke rumah untuk menemui Betty namun sayang perselingkuhan Betty dengan seorang pria terbongkar. Tapi tak ada marah di hati Paul karena dengan begitu dia bisa mencintai Victoria. Saat Paul datang untuk menemui Victoria terjadi pertengkaran antara Ayah Victoria dan Paul dan mengakibatkan kebakaran pada kebun anggur. Paul tidak putus asa dan dengan keoptimisannya bisa membuat segalanya menjadi baik kembali.
Setelah membaca novel Jalan Tak Ada Ujung dan menonton film A Walk in the Clouds saya melihat ada beberapa persamaan pada keduanya baik itu dari latar cerita baik maupun tokoh. Pertama, mempunyai latar cerita yang sama yaitu latar perang. Dalam Novel Jalan Tak Ada Ujung ditandai dengan kutipan:
Tiba-tiba seorang pemuda yang bersenapan menembak. Isa melihat debu diterbangkan peluru dekat kaki seorang serdadu-serdau India. Tak kena. Dengan cepat serdadu-seradu India itu berpencar, sambil menjatuhkan diri ke tanah, dan mencari perlindungan. (Lubis, 2010 :10)
Sedangkan dalam film A Walk in the Clouds terbukti dengan adegan pertama saat Paul baru saja pulang dari perang.
Persamaan kedua yaitu sama-sama membahas trauma dan ketakutan yang kemudian menjadi mimpi. Pada Jalan Tak Ada Ujung yaitu Guru Isa yang selalu ingat suara tembakan di gang dan orang Tionghoa yang ditembak ditandai dengan kutipan:
Tiba-tiba dia teringat kembali pertempuran di Jalan Asam Lama. Di matanya terbayang orang Tionghoa yang kena tembak. Darah mengalir. Dia membayangkan dirinya kena tembak demikian, dan perasaam tidak enak masuk ke dalam hatinya. (Lubis, 2010 : 27)
Sedangkan trauma tokoh Paul yaitu ketika dia tertidur dan  selalu bermimpi tentang perang yang di dalam mimpinya ketika Paul membuka pintu panti asuhan banyak mayat bergelimpangan.
Persamaan selanjutnya yaitu adanya perasaan lega. Keduanya sama-sama merasa lega karena tidak lagi merasa tertekan. Guru Isa yang tidak lagi merasa tertekan dengan permintaan Fatimah dan segala bentuk yang bertentangan dengan nuraninya. Dapat dilihat dari kutipan berikut:
Dan ketika Guru Isa mendengar derap sepatu datang ke pintu Kamar mereka, dia merasa damai dengan rasa takut yang timbul. Dia tahu terror mereka tidak akan menyentuhnya lagi. Dia telah bebas. (Lubis, 2010 : 165)
Dan Paul yang akhirnya tidak lagi menjadi prajurit dan tidak lagi bersama Betty sehingga dia bisa hidup bersama Victoria dan hidup dari kebun Anggur.
Kemudian persamaan selanjutnya yaitu perubahan tokoh di akhir cerita. Hazil yang mempunyai keberanian berubah menjadi seorang yang penakut atas perbuatannya selama ini, berbanding terbalik dengan Guru Isa. Sedangkan dalam film A Walk in the Clouds tokoh Don Alberto yang dulunya sangat membenci Paul akhirnya berubah dan mau menerima Paul sebagai menantunya.
Itulah beberapa persamaan yang saya temukan setelah membaca novel Jalan Tak Ada Ujung dan film A Walk in the Clouds.



.


0 komentar:

Posting Komentar